Jepara, Jawa Tengah - MF (25), warga Desa Klepu, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menjadi korban perdagangan orang di Kamboja.
Rekrutmen & keberangkatan: MF bersama tujuh temannya asal Jawa Barat mendapatkan tawaran kerja di pabrik fiber di Kamboja sekitar Juni 2025. Mereka semula sudah bekerja di hotel di Yogyakarta.
Rute & biaya: Keberangkatan MF ke Kamboja melalui jalur ilegal. Untuk membiayai keberangkatan, MF bahkan menjual sepeda motornya.
Kondisi kerja & pelatihan: Di pabrik fiber tersebut, MF dan teman-temannya menjalani pelatihan selama tiga bulan, tapi tidak mendapat upah. Selain itu, mereka mendapat perlakuan kasar, seperti ditendang dan dipukuli.
Upaya melarikan diri: Karena situasi kekerasan dan intimidasi, MF dan ketujuh temannya memutuskan kabur ke hutan belantara. Di hutan mereka hidup amat minim: hanya air rawa, makanan seadanya, dan saat ditemukan oleh suku pedalaman Kamboja, mereka diberi bantuan sederhana.
Komunikasi dengan keluarga: Di tengah pelarian, MF berhasil menghubungi keluarganya pada Jumat, 5 September 2025. Keluarga melapor ke pemerintah desa Klepu, lalu ke Camat Keling, dan juga pihak-pihak terkait seperti BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dan Kementerian Luar Negeri.
Upaya pemulangan: Melalui koordinasi dan hotline KBRI di Kamboja, korban beserta teman-temannya mendapat bantuan. Satu korban dari Jawa Barat berhasil dijemput oleh keluarganya di Kamboja.
Kedatangan kembali ke Indonesia: Mereka berangkat dari Phnom Penh pada Sabtu, 6 September 2025, dan tiba di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, pada Senin, 8 September 2025. Biaya pulang ditanggung keluarga salah seorang korban.
Perjalanan ke Jepara & kondisi kesehatan: Dari Yogyakarta, MF dijemput keluarga dan melakukan perjalanan ke Jepara, tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Dalam kondisi lemas, ia diperiksa di Puskesmas lalu dirujuk ke RSUD RA Kartini dengan ambulans dan pendampingan pihak kecamatan.
Perawatan dan luka-luka: MF dirawat di rumah sakit. Kondisinya menunjukkan luka di kaki kiri dan keluhan sakit perut. Korban juga dilaporkan masih trauma.
Artikel ini telah tayang di
Genz
Editor : Qurrota A'yun