Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi Laptop, Kejagung Ungkap Kerugian Rp 1,98 Triliun. Foto: (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti) |
Jakarta, DKI Jakarta - Kamis, 4 September 2025 – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook. Kasus ini mencuat setelah penyidik menemukan dugaan kerugian negara mencapai Rp 1,98 triliun.
Ditahan di Rutan Salemba
Usai diperiksa berjam-jam, Nadiem langsung ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk 20 hari ke depan. Kejagung menegaskan penahanan dilakukan guna mencegah upaya menghilangkan barang bukti maupun mempengaruhi saksi.
Intervensi Tender Laptop
Dalam penyidikan, Nadiem diduga mengintervensi spesifikasi teknis sehingga hanya laptop Chromebook yang lolos dalam proyek digitalisasi pendidikan. Padahal, hasil uji coba menunjukkan Chromebook kurang efektif terutama di daerah 3T.
Lima Tersangka Korupsi Laptop
Kejagung kini menetapkan total lima tersangka, yaitu:
Sri Wahyuningsih (mantan Dirjen PAUD-Dikdasmen)
Mulyatsyah (mantan Dirjen SMP Kemendikbudristek)
Jurist Tan (staf khusus Mendikbudristek)
Ibrahim Arief (konsultan proyek TIK)
Nadiem Anwar Makarim (mantan Mendikbudristek)
Harta Rp 600 Miliar Jadi Sorotan
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 mencatat, Nadiem memiliki kekayaan lebih dari Rp 600 miliar berupa properti, kendaraan, surat berharga, dan simpanan kas. Fakta ini kembali menuai sorotan publik setelah status tersangka diumumkan.
Respons Nadiem
Saat keluar gedung Kejagung, Nadiem mengenakan rompi oranye dan menyampaikan bantahan.
“Saya tidak melakukan apa pun. Tuhan akan melindungi saya. Kebenaran akan terungkap,” ujar Nadiem.
Dampak Politik dan Kepercayaan Publik
Kasus korupsi laptop ini menambah daftar panjang praktik rasuah di sektor pendidikan. Pengamat menilai, penetapan tersangka terhadap Nadiem berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap program digitalisasi sekolah serta mencoreng reputasi mantan menteri yang dikenal sebagai inovator muda.
Artikel ini telah tayang di
Genz.co.id