 |
| Harga beras di Jakarta terus naik, kini mencapai Rp 15.000 per kg. Simak update harga terbaru dan tips bagi konsumen agar tetap hemat. (Beritanasional/Oke Atmaja) |
Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2025 – Harga beras di Jakarta masih mengalami kenaikan, menyentuh Rp 15.000 per kilogram di pasar tradisional. Pedagang dan konsumen merasakan dampak langsung dari lonjakan harga ini, terutama bagi rumah tangga dengan penghasilan menengah ke bawah.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Beras
Kenaikan harga beras disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
• Pasokan beras terbatas dari daerah penghasil utama seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur akibat musim kemarau.
• Biaya distribusi meningkat, membuat harga di pasar lebih tinggi.
• Permintaan konsumen yang stabil, sementara stok terbatas, memicu kenaikan harga.
Dampak Kenaikan Harga Beras
Lonjakan harga ini berpengaruh pada daya beli masyarakat. Banyak konsumen mengeluhkan mereka harus mengurangi konsumsi beras atau beralih ke beras jenis lebih murah. Pedagang juga kesulitan menstabilkan harga karena fluktuasi yang cepat.
Upaya Pemerintah untuk Menstabilkan Harga
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) berencana menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga. Selain itu, pemerintah mendorong produksi beras lokal lebih maksimal dan distribusi yang lancar untuk menjaga pasokan.
Tips Konsumen Menghadapi Kenaikan Harga
• Beli beras dalam jumlah kecil tapi rutin agar tetap terjangkau.
• Pilih beras lokal karena harganya lebih stabil dibanding beras impor.
• Manfaatkan promo e-commerce untuk mendapatkan harga lebih bersaing.
Kenaikan harga beras yang kini mencapai Rp 15.000 per kilogram menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah. Dengan kesadaran konsumen dan langkah strategis pemerintah, diharapkan ketersediaan pangan tetap terjaga dan harga stabil.
Artikel ini telah tayang di
genz.co.id