Genz.co.id - Anxiety (gangguan kecemasan) dan depresi adalah dua gangguan kesehatan mental yang paling umum terjadi. Meski sering disalahartikan sebagai kondisi yang sama, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam gejala, penyebab, hingga penanganannya. Mengetahui perbedaan antara anxiety dan depresi sangat penting agar penanganan bisa tepat dan efektif.
Apa Itu Anxiety dan Depresi?
Anxiety (Gangguan Kecemasan)
Anxiety adalah kondisi ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan, takut, dan gugup terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi. Gejala yang umum dirasakan meliputi:
• Detak jantung cepat
• Napas pendek
• Keringat dingin
• Sulit berkonsentrasi
• Rasa panik berlebihan
Depresi
Depresi merupakan gangguan suasana hati yang membuat seseorang kehilangan minat terhadap aktivitas sehari-hari. Ciri utama depresi meliputi:
• Perasaan sedih berkepanjangan
• Hilangnya energi dan motivasi
• Gangguan tidur
• Perubahan nafsu makan
• Pikiran negatif tentang hidup
Perbedaan Gejala Anxiety dan Depresi
Kategori Anxiety Depresi
• Fokus Pikiran Kekhawatiran terhadap masa depan Penyesalan masa lalu, pesimis masa depan
• Gejala Fisik Jantung berdebar, keringat, gemetar Tubuh lemas, malas bergerak, susah tidur
• Respons Emosi Panik, was-was, gugup Sedih, putus asa, merasa tidak berharga
Perilaku Umum Menghindari situasi sosial Menarik diri dari lingkungan sosial
Bisa Terjadi Bersamaan
Sekitar 50–60% penderita depresi juga mengalami anxiety. Keduanya saling berkaitan dan bisa memperparah kondisi jika tidak ditangani secara profesional.
Cara Mengatasi Anxiety dan Depresi
1. Konsultasi Profesional
Langkah pertama dan terpenting adalah bertemu psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis dan rencana terapi yang tepat.
2. Terapi Psikologis
Beberapa jenis terapi yang sering digunakan:
• CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
• Terapi interpersonal
• Mindfulness & relaksasi
3. Obat-Obatan
Psikiater mungkin akan meresepkan antidepresan atau obat penenang untuk membantu mengelola gejala berat.
4. Gaya Hidup Sehat
• Olahraga rutin
• Pola tidur dan makan teratur
• Menghindari alkohol dan kafein berlebih
• Latihan pernapasan dan meditasi
5. Dukungan Sosial
Bercerita dengan orang terdekat atau mengikuti support group dapat membantu meringankan beban mental.
Meskipun anxiety dan depresi sama-sama memengaruhi kesehatan mental, keduanya memiliki ciri dan penanganan yang berbeda. Mengenali gejala lebih awal bisa membantu kamu atau orang terdekat mendapatkan bantuan yang tepat dan menghindari kondisi yang lebih parah.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
(Red)