Genz.co.id - Viralnya kabar tentang video berdurasi 7 menit yang disebut menampilkan sosok Nurma HMT membuat dunia maya gaduh. Tak hanya jadi trending, ribuan netizen juga aktif mencari tautan video yang diklaim tersebar di berbagai platform.
Namun yang ditemukan bukan video, melainkan link palsu berisi jebakan digital. Dari mulai situs penuh iklan, redirect ke aplikasi tidak resmi, hingga malware yang mengintai di balik tombol download.
Dibalik Rasa Penasaran, Ada Ancaman Nyata
Fenomena ini menjadi contoh nyata bagaimana rasa ingin tahu yang tak terkendali dapat dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Ratusan akun palsu menyebarkan link dengan janji “video asli tanpa sensor”, padahal sebagian besar hanya kamuflase untuk:
Mencuri data pribadi
Menanam spyware
Mengakses kamera dan file perangkat
Menjebak dengan iklan atau aplikasi ilegal
Tak sedikit pengguna yang melaporkan perangkatnya tiba-tiba lemot, akun Google terkunci, bahkan dompet digital ikut terkuras setelah mengklik link tersebut.
Menurut pakar keamanan siber, fenomena ini adalah bagian dari serangan masif berbasis isu viral, atau yang disebut “scam trending.” Konten pornografi, skandal artis, hingga isu politik adalah tiga topik favorit yang sering digunakan untuk menipu pengguna digital.
"Begitu kontennya viral, langsung dimanfaatkan untuk menjaring korban secara luas. Ini bukan lagi iseng, ini kejahatan digital terorganisir," ujar salah satu analis dari Indonesia Cyber Security.
Masyarakat juga harus sadar bahwa menyebarkan, mengakses, atau menyimpan konten asusila yang melibatkan orang lain tanpa izin melanggar UU ITE dan KUHP baru. Hukuman pidana bisa menanti mereka yang terlibat, baik sengaja maupun tidak.
(Red)