Genz.co.id— Gelombang penolakan terhadap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kini mencapai puncaknya. Sebanyak 372 guru besar kedokteran dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Menkes.
Pernyataan sikap ini dibacakan dalam deklarasi terbuka yang menggemparkan publik. Para guru besar menyebut Menkes telah mengambil keputusan strategis tanpa kajian ilmiah dan tanpa melibatkan pakar pendidikan kedokteran.
"Kami tidak diam lagi. Pendidikan kedokteran bukan ruang eksperimen kebijakan mentah," tegas salah satu guru besar dalam deklarasi tersebut.
Tiga Inti Masalah yang Disorot:
1. Minimnya partisipasi akademisi dalam proses perumusan kebijakan.
2. Turunnya standar kualitas pendidikan dokter akibat intervensi kebijakan yang terburu-buru.
3. Kecenderungan otoriter Menkes dalam memaksakan program tanpa ruang dialog.
Para akademisi melampirkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto yang berisi permohonan untuk:
• Mengevaluasi dan mempertimbangkan pencopotan Menkes.
• Menghentikan kebijakan yang bertentangan dengan prinsip akademik.
• Membuka jalur komunikasi dua arah antara pemerintah dan dunia kampus.
Kemenkes merespons dengan menyatakan siap berdiskusi, namun tetap mempertahankan arah reformasi sistem kesehatan yang dianggap telah sesuai dengan target nasional.
(Red)