TUA0TfC6GSG5GSr9GUOpTpY6TY==

Jakarta Pernah Punya Kasino Resmi, Cuan Setara Rp 200 Miliar Mengalir Tiap Bulan!


Genz.co.id – Siapa sangka, Jakarta yang kini dikenal dengan aturan ketat soal perjudian, ternyata pernah punya kasino legal. Bukan sekadar rumor, kasino ini dibuka secara resmi pada masa Gubernur Ali Sadikin di tahun 1967. Dan lebih mengejutkan lagi, kasino itu menghasilkan pendapatan fantastis yang setara Rp 200 miliar per bulan!

Dibuka untuk Bantu Pembangunan Kota

Saat itu, Ali Sadikin punya tantangan besar: membangun Jakarta tanpa sokongan dana besar dari pemerintah pusat. Maka, ia memilih jalur tak biasa: melegalkan perjudian secara terbatas.

Kasino dibuka di kawasan Petak Sembilan, Glodok, dan hanya memperbolehkan warga negara asing keturunan Tionghoa untuk bermain. Tujuannya? Jelas, mendatangkan uang tanpa menimbulkan gejolak sosial.

> “Kalau tidak suka cara saya cari duit, kasih saya alternatifnya,” tegas Ali Sadikin kepada para pengkritiknya.

Untung Gede, Langsung Disalurkan ke Rakyat

Dalam sebulan, kasino tersebut menghasilkan sekitar Rp 25 juta (nilai 1967). Kalau dihitung dengan nilai emas saat ini, angka itu setara lebih dari Rp 200 miliar per bulan!

Ali Sadikin tidak main-main: uang itu langsung digunakan untuk membangun:

Sekolah

Rumah sakit

Jalan raya

Infrastruktur dasar kota lainnya

Berkat langkah ini, Jakarta bisa mengejar ketertinggalan pembangunan tanpa harus menunggu dana dari pusat.

Akhir Sebuah Eksperimen Berani

Sayangnya, pemerintah pusat mengeluarkan UU No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, yang secara resmi melarang semua bentuk perjudian di Indonesia. Kasino pun harus tutup, meski terbukti menghasilkan dampak ekonomi positif.

Namun, hingga kini, kebijakan Ali Sadikin masih dikenang sebagai terobosan berani yang tak biasa, dan kerap jadi rujukan ketika muncul wacana legalisasi kasino di zona khusus seperti Batam atau Bali.

Type above and press Enter to search.