Genz.co.id – Seorang pengguna media sosial baru-baru ini membagikan kisah mengejutkan. Ia tidak menyangka bahwa nomor HP lamanya yang sudah tidak aktif ternyata digunakan oleh orang lain — dan dipakai untuk mengakses akun media sosial serta e-wallet miliknya. Kasus ini jadi pengingat bahwa nomor HP bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas digital.
Nomor HP Didaur Ulang: Apa Artinya?
Setiap operator seluler di Indonesia memiliki kebijakan untuk “mendaur ulang” nomor HP yang tidak aktif selama beberapa bulan, biasanya 90–180 hari. Setelah masa tenggang berakhir, nomor tersebut bisa diaktifkan dan dijual kembali ke pelanggan baru.
Masalahnya, banyak pengguna tidak memutus kaitan nomor lama dari akun digitalnya. Akibatnya, saat nomor jatuh ke tangan orang lain, berbagai akun penting masih bisa diakses dengan mudah.
Ancaman Serius yang Bisa Terjadi
Berikut beberapa risiko nyata dari nomor HP yang didaur ulang:
1. Pembobolan Akun Digital
Pemilik baru bisa menerima kode OTP dan masuk ke akun Gmail, WhatsApp, Instagram, bahkan akun bank.
2. Kebocoran Privasi
Chat pribadi, email penting, dan notifikasi sensitif bisa tetap masuk ke nomor lama.
3. Penipuan Menggunakan Identitas Lama
Orang baru bisa mengaku sebagai pemilik lama dan melakukan penipuan ke kontak yang masih tersimpan.
4. Akses Finansial Tanpa Izin
Nomor lama yang tertaut ke dompet digital atau pinjol bisa membuka celah pencurian dana atau penyalahgunaan.
5. Risiko Hukum Tak Terduga
Jika nomor disalahgunakan, pemilik lama bisa terseret masalah meskipun sudah tidak memakai nomor itu.
Tips Mengamankan Nomor Sebelum Diganti
Jika kamu berencana mengganti nomor HP, pastikan kamu:
Keluar dan hapus nomor dari semua akun digital
Ganti nomor di semua aplikasi penting (Gmail, WhatsApp, e-wallet, dll.)
Aktifkan autentikasi dua langkah dengan aplikasi (bukan SMS)
Hapus nomor dari kontak darurat, bio sosial media, dan daftar publik lainnya
Nomor HP bukan lagi sekadar angka di kartu SIM ia adalah kunci utama ke identitas digital dan finansial kita.
Jangan biarkan nomor lama menjadi celah bagi penjahat siber. Amankan datamu sebelum nomor didaur ulang dan dimiliki orang lain.
(Red)